Bunda....
Luasnya semesta fana
Tak seluas kasih sayangmu
Dalamnya samudra buana
Tak sedalam lautan cintamu
Betapa tulus besar pengorbananmu
Mengalahkan semua yang ada
Tiada keluh kesah di hatimu
Tiada rasa kesal di batinmu
Walau tamparan kau rasakan
Walau getir harus kau telan
Walau hempasan menerjang badan
Kasihmu abadi sepanjang zaman
Bunda....
Cinta kasihmu takkan surut
Kasih sayangmu tak pernah menciut
Tak terkikis lamanya usia
Bagai arus air dalam samudra
Berdebur memcah kesunyian pantai
Begitu pula dengan kehadiranmu bunda....
Memecahkan kesunyian dalam hatiku
Dari kerinduan mesranya belaianmu
Bunda....
Cintamu bagai sinar surya
Selalu terangi gelapnya hatiku
Kasihmu bagai cahaya rembulan
Selalu menerangi redupnya sanubari
Jiwamu laksana sekuntum bunga
Selalu memperindah taman nuraniku
Bunda....
Bukan istana emas tercipta
Bukan setumpuk harta dunia
Bukan tilam bertabur permata
Bukan lantai berhias mutiara
Balasan pengorbanan dan jasa
Takkan bisa menyamai semua
Takkan mampu untuk membayarnya
Bunda....
Kau kandung aku sembilan bulan
Kau lahirkan aku dengan pengorbanan
Antara hidup dan kematian
Kau merawatku dan menyusuiku
Menjaga dengan belai kasih sayang
Bunda....
Untaian kata nasihatmu
Ku jadikan pedoman hidupku
Lembutnya tutur katamu
Penambah semangat jiwaku
Tuk mencapai semua asaku
Kau akan selalu aku ingat
Kau akan selalu aku kenang
Walau sampai akhir hayat
Walau sampai ajalku datang
Oh bunda....
Apa yang pantas aku berikan
Untukmu dan semua ketulusan
Membalaskan semua jasa-jasamu
Akan besarnya pengorbanan waktu
Selain doa kehadirat Illahi
Olehnya Sang Pencipta sejati
Bunda....
Tiada yang dapat aku beri
Selain sederet nada terilhami
Ku senandungkan itu tiada henti
Inspirasi hati tertulis di hati
Hanya sebuah goresan pena
Sederet tulisan tangan penuh cinta
Walau lewat sebait puisi